Pengertian Web 2.0
Web 2.0,
adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O’Reilly Media pada
tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama pada tahun 2004,
merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis
web seperti situs jaringan sosial, wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomy yang
menekankan pada kolaborasi online dan berbagi antar pengguna. O'Reilly Media,
dengan kolaborasinya bersama MediaLive International, menggunakan istilah ini
sebagai judul untuk sejumlah seri konferensi, dan sejak 2004 beberapa
pengembang dan pemasar telah mengadopsi ungkapan ini.
O’Reilly Media
juga mendefinisikan Web2.0 . “Web2.0= Web1.0 + Web1.0,” katanya. Jika Web1.0
adalah mengenai diri kita sendiri, maka Web2.0 adalah mengenai saling interaksi
antara diri kita sendiri dan orang lain.
Karakteristik
Web 2.0
- Merupakan suatu Web Platform
Merupakan suatu Web Platform yang
memungkinkan penggunanya dapat mengakses web ini kapanpun dan dimanapun
pengguna berada, karena web ini telah terinstal dalam internet sehingga dapat
diakses kapanpun dan dimanapun sehingga akan sangat memudahkan pengguna dalam
memanfaatkanya.
- Kolaborasi Pengetahuan
Kolaborasi pengetahuan merupakan upaya
untuk memunculkan berbagai pengetahuan dari para penggunanya untuk dishare
kepada banyak orang, dapat dicontohkan pada penggunaan Wikipedia. Wikipedia
merupakan ensiklopedi online yang memperbolehkan semua orang untuk membuat dan
mengedit artikel.
- Data Yang Kuat dan Unik
Data yang kuat dan unik merupakan
kekuatan aplikasi Web 2.0 yang terletak pada data. Aplikasi-aplikasi Internet
yang berhasil selalu didukung oleh basis data yang kuat dan unik. Contohnya
seperti Google.com, yang mempunyai kekuatan pengumpulan dan manajemen data
halaman-halaman Web di Internet. Contoh lainnya seperti Amazon.com yang
mempunyai kekuatan pengumpulan data-data buku sangat lengkap. Kemudian contoh
lainnya seperti pada GPS yang mempunyai kekuatan pengumpulan data-data peta
yang sangat lengkap dari suatu daerah ke daerah lainnya.
Kelebihan
Web 2.0
Kelebihan dari web
ini adalah sebagai berikut :
- The Web as Platform (Pengerjaan suatu aplikasi/tulisan dapat langsung dikerjakan di media internet tanpa harus mengerjakannya terlebih dahulu di windows desktop)
- Harnessing Collective Intelligence (Web 2.0 memiliki kinerja untuk memanfaatkan tulisan orang lain untuk mengisi konten web secara kolektif (tidak hanya webmaster yang mengisi konten sendiri), contohnya seperti youtube)
- Data is the Next Intel Inside (merupakan suatu garansi kepercayaan dari para pemberi data kepada pemilik website bahwa pada era web 2.0 data sangatlah penting dan harus di update setiap waktu)
- End of the Software Release Cycle (pada web 2.0 aplikasi software dapat langsung digunakan lewat internet/internet menjadi platform menjalankan program)
- Lightweight Programming Models (pembuatan web 2.0 menggunakan bahasa yang ringan dan mendukung pengembagan program)
Kekurangan Web 2.0
Kekurangan dari
Web 2.0 adalah karena sifat terbukanya. Mungkin kita sudah menerapkan
pengamanan. Namun karena kebanyakan kita menaruh data di server gratisan maka
kita tidak bisa menuntut kalau data hilang atau sistem down. Web 2.0 juga
menjadikan pengguna sangat tergantung pada Internet sehingga jika akses
Internet putus pengguna tidak mempunyai alternatif lain. Pada aplikasi yang
berat membutuhkan bandwidth yang besar, mungkin pada awalnya saja, sehingga
untuk Indonesia terasa kurang cocok menggunakan aplikasi Web 2.0 yang
berat-berat.
Dampak Web
2.0
Dampak baiknya
adalah banyak informasi terkumpul dengan begitu cepat karena ditulisan oleh
sekian banyak pengguna Internet seperti yang terjadi pada Wikipedia atau
Weblog. Selain itu jika aplikasi Web 2.0, office misalnya, dapat berjalan
dengan lancar maka kita tidak perlu memasang aplikasi tersebut di lokal. Akibat
lainnya adalah pada penggunaan bandwidth, makin banyak aplikasi yang berat,
makin penuh jalur lalu lintas data di Internet. Pada akhirnya diperlukan
peningkatan bandwidth. Dampak Internet secara umum yang berhubungan dengan
pertukaran data adalah dengan mudahnya orang saling bertukar berkas audio
ataupun video ataupun berkas-berkas yang seharusnya rahasia perusahan atau
tempat kerja. Kemudahan itu mengakibatkan mudahnya pula orang melanggar hak
cipta ataupun pembajakan produk. Oleh karena itu kita perlu menyikapi
perkembangan atau kemajuan teknologi dengan bijaksana. Kita harus hati-hati
untuk memunculkan informasi ataupun berkas ke Internet, dengan sebelumnya
meneliti merenungkan apakah yang kita perbuat itu dapat menguntungkan orang
lain. Janganlah kita lakukan jika hal ini dapat menimbulkan kerugian orang
banyak.